Minggu, 28 Juli 2013

Masya Allah! Usia Sudah 112 Tahun, Nenek Kasiyatun Tetap Berpuasa

Pasuruan - Usianya saat ini sudah menginjak 112 tahun. Tubuhnya sudah rapuh dan lemah. Namun ia masih gigih menjalankan kewajiban sebagai umat Islam, berpuasa.

Kasiyatun namanya. Nenek luar biasa ini tinggal seorang diri di sebuah rumah sangat sederhana di Dusun Karanglo, Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Disamping tetap berpuasa, ia juga masih menjalankan salat berjamaah dan ikut tadarus.

Mbok Ton, begitu warga sekitar memanggilnya, selain dikenal ahli beribadah juga ramah. Begitupun saat ia menyambut wartawan yang datang ke rumahnya, Sabtu (27/7/2913).

Mak Ton kelihatan rapuh dan lemah. Tubuhnya kurus kering hanya ditutupi selembar kain sarung kusam. Sejak lama, Mbok Ton hidup sebatangkara dan menempati rumah sangat sederhana seorang diri. Ia tidak dikaruniai anak dari dua kali perkawinannya.

Saudara-saudaranya juga sudah tiada. Meski masih memiliki kerabat jauh, mereka tak selalu bisa menyambangi Mbok Ton karena tinggal berjauhan.

Jaman perang biyen le, si mbok wes kawin lan pernah dadi wanita nipon (Masa perang dulu si mbok pernah kawin dan jadi istri orang Jepang),” katanya kepada wartawan.

 

Meski hidup dalam kelemahan dan keterbatasan, Mbok Ton tidak pernah mengeluh. Ia tetap semangat dan tak mau bermalas-malasan. Ia tetap berusaha melakukan pekerjaan sendirian, seperti mengambil air, mencuci pakaian dan memasak nasi.

Untuk makan sehari-hari, Mbok Ton mendapat pemberian dari tetangga. Ia juga mendapatkan jatah beras miskin (raskin) dari desa setempat.

Bendino adang beras teko wak lurah, karo iwa’ e dikei arek- arek (Tiap hari masak beras dari bantuan raskin) lauk pauknya dikasih tetangga, “ ujarnya penuh rasa syukur.

Mbok Ton yang ahli ibadah dan hidup sebatangkara membuat warga sangat prihatin. Para tetangga menyanginya seperti keluarga sendiri. “Mbok Ton ya dianggap keluarga sendiri,” ujar Bani (50), salah seorang warga.

Allah juga menyayangimu, Mak...

Tidak ada komentar: